Perkuliahan 6 (23 Oktober 2020) Keamanan Sistem Komputer C3140319
PENGERTIAN KRIPTOGRAFI
Kriptografi (atau kriptologi; dari bahasa Yunani κρυπτός kryptós, "tersembunyi, rahasia"; dan γράφειν graphein, "menulis", atau -λογία logi, "ilmu") atau sandisastra merupakan keahlian dan ilmu dari cara-cara untuk komunikasi aman pada kehadirannya di pihak ketiga. Secara umum, kriptografi ialah mengenai mengkonstruksi dan menganalisis protokol komunikasi yang dapat memblokir lawan berbagai aspek dalam keamanan informasi seperti data rahasia, integritas data, autentikasi, dan non-repudansi merupakan pusat dari kriptografi modern. Kriptografi modern terjadi karena terdapat titik temu antara disiplin ilmu matematika, ilmu komputer, dan teknik elektro. Aplikasi dari kriptografi termasuk ATM, password komputer, dan E-commerce.
SEJARAH KRIPTOGRAFI
Sebelum zaman modern, kriptografi dilihat hanya semata-mata berhubungan dengan pesan rahasia (seperti enkripsi)-konversi pesan dari bentuk dapat dipahami menjadi bentuk yang tak dapat dipahami dan kembali lagi satu dengan yang lain, menjadikannya tak dapat dibaca oleh pencegat atau penyadap tanpa ilmu khusus (di mana sandi dibutuhkan untuk dekripsi pesan itu). Enkripsi digunakan untuk menyakinkan kerahasiaan di komunikasi, termasuk teknik untuk pemeriksaan integritas pesan, autentikasi identitas pengirim/penerima, tanda-tangan digital, bukti interaktif dan komputasi keamanan, serta banyak lagi yang lain.
Kriptografi klasik
Bentuk awal dari penulisan rahasia membutuhkan lebih sedikit dari implementasi penulisan sejak banyak orang tidak dapat membaca. lawan yang lebih terpelajar, membutuhkan kriptografi yang nyata. Tipe sandi klasik utama ialah sandi transposisi, di mana mengatur aturan huruf pada pesan (contoh 'hello world' menajdi 'ehlol owrdl' pada skema pengubahan sederhana ini), dan sandi subtitusi, di mana secara sistematis mengganti huruf atau grup kata dengan kata lainnya dari grup kata (contoh 'fly at once' menjadi 'gmz bu podf' dengan mengganti setiap huruf dengan yang lain di alfabet Latin. Substitusi sandi pada awalnya disebut sandi Caesar, di mana setiap kata pada teks diganti degan huruf dari jumlah tetap pada posisi di alfabet. Laporan Suetonius menyebutkan Julius Caesar mengunakannya untuk berkomunikasi dengan jendral-jendralnya. Atbash merupakan contoh dari sandi Ibrani pada mulanya. Penggunaan awal kriptografi yang diketahui merupakan teks sandi yang diukir pada batu di Mesir (1900 sebelum Masehi), tetapi teks sandi ini digunakan hanya sebagai hiburan untuk pengamat terpelajar daripada cara untuk menyimpan informasi.
Era komputer
Kriptanalisis dari alat mekanis baru terbukti lebih sulit dan melelahkan. Di Inggris, usaha kriptanalisis di Bletchley Park selama Perang Dunia II memacu perkembangan alat yang lebih efisien untuk membawa tugas yang berulang-ulang. Hal ini berujung pada pengembangan Colossus, komputer digital pertama sekali yang bekerja penuh secara elektronik, yang membantu penyandi untuk mendekripsikan mesin Lorenz SZ40/42 milik tentara Jerman.
Seperti juga pengembangan komputer digital dan elektronik, kriptanalisis juga berkembang menjadi lebih kompleks. Lebih jauh lagi, komputer dapat mengenkripsi setiap jenis data yang mungkin dalam bentuk biner, tidak seperti chiper klasik yang hanya mengenkripsi teks bahasa tertulis; hal ini sangat baru dan signifikan. Penggunaan komputer telah menggantikan kirptografi bahasa, baik untuk desain chiper dan kriptanalisis. Banyak chiper komputer dapat dikategorikan dengan operasi mereka pada urutan biner (kadang dalam grup atau blok), tidak seperti skema mekanikal dan klasik, yang biasa memanipulasikan karakter tradisional (seperti surat dan digit) secara langsung. Bagaimanapun, komputer juga membantu kriptanalisis, yang mengimbangi hingga batas tertentu untuk kompleksitas chiper yang lebih tinggi. Namun, chiper modern yang baik telah mengungguli kriptanalisis; kasus ini biasa menggunakan kualitas chiper yang lebih efisien (seperti membutuhkan sumber daya yang sedikit dan cepat, seperti memori atau kapabilitas CPU), sedang mendekripsikannya membutuhkan udaha dengan urutan yang lebih besar, dan lebih luas dibandingkan chiper yang lebih klasik, membuat kriptanalsis menjadi lebih tidak efisien dan tidak berguna.
TUJUAN KRIPTOGRAFI
Adapun beberapa tujuan kriptografi antara lain sebagai berikut:
1. Kerahasiaan (confidentiality) adalah sebuah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
2. Integritas data (data integrity) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memverifikasi pesan, memastikan bahwa pesan belum dimodifikasi dalam perjalanan, seorang penyusup seharusnya tidak mampu mengganti pesan asli dengan yang palsu.
3. Otentikasi (authentication) adalah suatu kemampuan penerima pesan untuk memastikan pesan tersebut asli. Seorang penyusup seharusnya tidak bisa menyamar sebagai orang lain.
4. Nirpenyangkalan (non-repudiation) adalah dimana pengirim pesan tidak bisa menyangkal dan mengelak bahwa dia telah mengirim pesan.
PENGETIAN ENDKRIPSI
Secara sederhana istilah ini dapat diartikan sebagai sebuah usaha untuk mengamankan suatu data atau informasi agar tidak bisa dibaca oleh sembarang orang.
Pengamanan data ini dilakukan dengan cara mengubah informasi menggunakan suatu algoritma tertentu. Setelah diubah bentuk dari data tersebut akan jauh berbeda daripada bentuk aslinya. Hanya orang yang punya hak dan kode penerjemahlah yang bisa membacanya.
PENGERTIAN DEKRIPSI
Merupakan sebuah istilah yang ditujukan sebagai kebalikan dari enkripsi. Pengertian Deskripsi adalah sebuah usaha untuk menerjemahkan data yang telah dienkripsi agar kembali ke bentuk awal dan bisa terbaca kembali. Untuk melakukan sebuah deskripsi dibutuhkan kode serta algoritma yang tentunya harus cocok dengan algoritma yang digunakan untuk mengenkripsinya.
BLOCK CIPHER
Block Cipher mengambil pesan dan memecahnya menjadi ukuran tetap blok dan mengkonversi satu blok pesan secara instan. Misalnya, kami memiliki pesan dalam teks biasa “STREET_BY_STREET” yang harus dienkripsi. Menggunakan bock cipher, "STREET" harus dienkripsi pada awalnya, diikuti oleh "BY" dan akhirnya "STREET".
Dalam praktik sebenarnya, komunikasi hanya terjadi dalam bit. Oleh karena itu, STREET sebenarnya berarti biner yang setara dengan karakter ASCII dari STREET. Selanjutnya, algoritma apa pun mengenkripsi ini; bit yang dihasilkan diubah kembali menjadi ASCII yang setara.
STREAM CIPHER
Stream Cipher biasanya mengenkripsi satu byte pesan pada saat itu daripada menggunakan blok. Mari kita ambil contoh, misalkan pesan asli (teks biasa) adalah "langit biru" dalam ASCII (yaitu format teks). Ketika Anda mengonversi ASCII ini menjadi nilai biner yang setara, itu akan memberikan output dalam bentuk 0 dan 1. Biarkan diterjemahkan dalam 010111001.
KRIPTOGRAFI HIBRID
Sistem ini mengggabungkan chiper simetrik dan asimetrik. Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali.
TEKNIK DASAR KRIPTOGRAFI
SUBTITUSI
Salah satu contoh teknik ini adalah Caesar cipher yang telah dicontohkan
diatas.
● Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi.
● Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa
penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan dekripsi.
● Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahan
ciphertext oleh orang yang tidak berhak.
BLOCKING
● Dengan menggunakan enkripsi blocking dipilih jumlah lajur dan kolom untuk penulisan pesan.
Jumlah lajur atau kolom menjadi kunci bagi kriptografi dengan teknik ini.
● Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom
berikutnya sampai seluruhnya tertulis.
● Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan
blok-nya. Jadi ciphertext yang dihasilkan dengan teknik ini adalah "5K G KRTDRAEAIFKSPINAT
IRO".
● Plaintext dapat pula ditulis secara horizontal dan ciphertextnya adalah hasil pembacaan secara
vertikal.
PERMUTASI
Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga
disebut transposisi.
● Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan
tertentu.
● Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi.
○ Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang
diacak.
○ Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.
● Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi
menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
EKSPANSI
● Aturan ekspansi dapat dibuat lebih kompleks.
● Terkadang teknik ekspansi digabungkan dengan teknik
lainnya, karena teknik ini bila berdiri sendiri terlalu
mudah untuk dipecahkan.
PENEMPATAN
● Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya adalah cara lain untuk
menyembunyikan isi pesan.
● Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter
ke-tiga secara berurutan.
● Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan
sebagai "lampiran" dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter
khusus, dalam contoh ini digunakan "&".
sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengertian-tujuan-dan-jenis-jenis.html
Komentar
Posting Komentar